Senin, 23 Agustus 2010

Without Words – Park Shin Hye

Ini liriknya ………..!

Ha ji mal kol keu rae sor

Mo reun chok hae bo ril kol

An bo ineun ko chorom

Bol su ob neun ko chorom nol a yae

Bo ji mal kol keu rae na bwa

Domang chil kol keu rae sor

Mo deul eun chok keu rol kol

Deud ji do mo ha neun chok

Deul eul su ob neun ko cho rom a yae

Maldo obshi sarangeul alkae hago

Maldo obshi sarangeul naekae jugo

Seumkyeol hana jucha

Nol damkae hae nohko

I roh kae domang ka ni ka

Maldo obshi sarangi na reul ddo na

Maldo obshi sarangi na reul bo ryeo

Mu seun mal eul halji damun ibi

Honjasor nolran go kata

Mal do obshi wasor

Wae I rohkae a peunji

Wae ja ku man a peunji

Nol bol su obda neunko naega obda neunko malko

Modu yae jon dwa dok kateun kon dae

Maldo obshi sarangeul alkae hago

Maldo obshi sarangeul naekae jugo

Seumkyeol hana jucha

Nol damkae hae nohko

I roh kae domang ka ni ka

Maldo obshi sarangi na reul ddo na

Maldo obshi sarangi na reul bo ryeo

Mu seun mal eul halji damun ibi

Honjasor nolran go kata

Maldo obshi nunmul I heul ro nae ryeo

Maldo obshi kaseumi mu no jyeo ka

Maldo obneun sarangeul kida rigo

Maldo obneun sarangeul a pa hago

Nokshi naka boryeo babo ga dwi boryeo

Haneul man bogo u ni ka

Maldo obshi I byeol I nareul chaja

Maldo obshi I byeol I nae kae wasor

Junbi do mohago noreul bo nae ya ha neun

Nae mam I nolran go kata

Maldo obshi wasor

Maldo obshi wada ga maldo obshi ddo na neun

Ji na kan yeol byeong chorom

Jamsi a peu myeon dwi na bwa

Jakku hyung tor man namkae dwi ni kka

Jumat, 11 Desember 2009

Cara Alami Menghilangkan Jerawat

Tips menghilangkan jerawat adalah kalimat luar biasa yang bisa menarik minat banyak remaja puber. Secara, gimana bisa pede kalo ada jerawat iseng yang nangkring di pipi, dahi dan yang paling parah di atas hidung. Ihh, bisa bikin bete berhari-hari tuw.

Tapi, tenang aja, sayuran adalah cara alami menghilangkan jerawat. Waduh, maaph-maaph ya buat yang alergi konsumsi sayur ( aku juga kok :’[ hehehe ). Emangnya sayur berjenis apa sih yang ampuh kaya gitu? Baca terus dech..

Jerawat muncul dengan alasan berbeda-beda pada tiap individu. Untuk cewek biasanya muncul saat menjelang / pra menstruasi, yang kadang kala munculnya keterusan dan ga mau ilang. Ada juga yang gara-gara kebersihan muka nggak terjaga. Malahan sering nih, tangan kita pengennya ngubek-ubek muka, padahal kita belum cuci tangan.

Ga perlu khawatir, ini dia tips menghilangkan jerawat:

1. Wajib hukumnya buat ngebersihin muka setelah ngelakoni kegiatan di luar ruangan dan sebelum tidur, meski hanya dengan mencuci muka.



Pengobatan Pada Jerawat Tidak Dapat Dilakukan Secara Instan

12 Desember 2009

Penyebab Timbulnya Jerawat

Penyebab timbulnya jerawat belum diketahui secara pasti. Diduga faktor herediter (keturunan) berperan, tetapi terdapat pula berbagai faktor selain herediter yang diduga berperan dalam timbulnya jerawat, antara lain:

  1. Aktivitas hormonal, kondisi siklus haid, pubertas
  2. Peradangan
  3. Stres emosional
  4. Hiperaktivitas kelenjar minyak
  5. Akumulasi sel-sel kulit mati yang menyumbat/ menutup pori-pori
  6. Mikroba bakteri di dalam pori-pori
  7. Pemakaian anabolic steroid
  8. Diet
  9. Iklim
  10. Kosmetika
  11. Pengobatan yang mengandung lithium, barbiturate, atau androgen
  12. Paparan terhadap bahan kimia seperti chlorinated dioxins
  13. Paparan terhadap halogen seperti iodide, chloride, bromide, atau fluoride
  14. Pemakaian amfetamin jangka panjang

Makanan hanya memiliki sedikit pengaruh pada jerawat. Menggosok kulit terlalu keras atau membersihkan kulit dengan sabun atau bahan kimia yang berpotensi mengiritasi kulit dapat membuat jerawat bertambah parah.

Cara Mengatasi Jerawat

Seringkali ketika melihat beberap jerawat di wajah, tangan kita rasanya susah untuk menahan untuk tidak menekan jerawat dan mengeluarkan isinya. Selain menyakitkan, ternyata hal ini juga bukan solusi tepat untuk atasi kulit. Hal tersebut juga ditekankan oleh dr. Ita ketika memberikan materi mengenai jerawat kepada peserta usia sekolah.

Jerawat bukan suatu keadaan medis yang membahayakan. Jerawat pada kebanyakan kasus akan lenyap dengan sendirinya. Namun jika mengalami jerawat yang menetap atau kista yang telah meradang, segera berkonsultasi dengan Dermatologis (dokter spesialis kulit & kelamin) untuk menghindari terjadinya noda bekas jerawat dan kerusakan kulit lebih lanjut.

Perawatan yang dapat dilakukan sendiri untuk mengatasi jerawat:

  1. Pastikan faktor-faktor yang memperhebat timbulnya jerawat. Hindari bahan kosmetik yang berminyak atau berlemak. Gunakan produk yang berlabel menggunakan bahan dasar air atau nonkomedogenik.
  2. Basuhlah bagian wajah yang bermasalah setiap hari dengan pembersih secara perlahan.
  3. Gunakan losion jerawat yang mengandung bahan aktif benzoil peroksida, resorsinol atau asam salisilat untuk mengeringkan kelebihan minyak dan mempercepat pengelupasan.
  4. Hindari paparan sinar matahari berlebih. Karena terlampau banyak matahari juga dapat menyebabkan kerutan dan kanker kulit di kemudian hari.
  5. Juga agar rambut tetap bersih dan tidak menutupi wajah.
  6. Amati apakah ada tanda-tanda penyebaran infeksi melewati pinggiran jerawat
  7. Kecuali jelas ada makanan tertentu yang memperhebat jerawat, tidak perlu berhenti mengkonsumsi suatu makanan. Makanan tertentu seperti coklat yang pernah dianggap menimbulkan jerawat ternyata secara umum bukan biang keladinya.
  8. Jangan menusuk atau memencet jerawat. Tindakan ini dapat menyebabkan infeksi atau menimbulkan bekas.

Jerawat yang membandel harus diatasi segera. Prinsip pengobatan jerawat bekerja dengan cara mengurangi produksi minyak, mempercepat pergantian sel kulit, menghilangkan infeksi bakteri, mengurangi peradangan atau merupakan kombinasi dari keseluruhan.

Perlu diingat bahwa pengobatan jerawat tidak dapat dilakukan dengan instan. Hasil baru dapat terlihat dalam hitungan minggu, sehingga diperlukan kesabaran dalam mengatasi jerawat.

Jenis Pengobatan Jerawat:

  1. Topikal (obat yang digunakan pada kulit). Lotion jerawat dapat mengurangi minyak, membunuh bakteri dan mempercepat pengelupasan sel kulit mati. Lotion yang dijual bebas umumnya mengandung benzoil peroksida, sulful, resorsinol, asam salisilat atau asam laktat sebagai bahan aktifnya. Produk ini dapat membantu untuk jerawat yang ringan.

Jika jerawat tidak merespon pengobatan ini, dokter dapat memberikan losion yang lebih kuat. Tretinoin dan adapalene merupakan contoh obat resep topical yang merupakan turunan vitamin A. Bekerja dengan mempercepat pengelupasan sel dan mencegah penyumbatan folikel. Antibiotik topical diperlukan untuk membunuh kelebihan bakteri kulit. Kombinasi terapi kadang diperlukan untuk mendapatkan hasil optimal.

  1. Antibiotik. Untuk jerawat sedang sampai berat, antibiotik oral diperlukan untuk menghilangkan bakteri dan peradangan. Mungkin diperlukan antibiotik dalam hitungan bulan atau menggunakan kombinasi dengan produk topikal.
  1. Isotretinoin. Untuk kista yang dalam, antibiotik tidaklah cukup. Isotretinoin merupakan pengobatan yang cukup kuat untuk kista atau jerawat yang tidak merespon pengobatan lain. Obat ini digunakan untuk jerawat yang menjengkelkan. Sangat efektif, namun diperlukan pengawasan dermatologis karena efek sampingnya.
  1. Kontrasepsi oral. Kontrasepsi oral termasuk kombinasi norgestimate dan etinil estradiol, menunjukkan peningkatan jerawat pada wanita. Kontrasepsi oral dapat menimbulkan efek samping sehingga penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.
  1. Laser. Laser dapat mencapai bagian lebih dalam dari kulit tanpa merusak permukaan kulit. Laser dapat merusak kelenjar minyak dan menyebabkan minyak yang dihasilkan lebih sedikit. Terai ini juga dapat meningkatkan tekstur dan mengurangi bekas jerawat, sehingga dapan menjadi terapi yang baik untuk jerawat dan bekas jerawat.
  1. Pengelupasan kimia dan mikrodermabrasi mungkin membantu untuk mengontrol jerawat.

Mencegah Jerawat

Sekali jerawat menghilang, diperlukan lanjutan perawatan untuk mencegah agar jerawat tidak kembali. Untuk mencegah timbulnya jerawat baru, sebaiknya dilakukan perawatan sendiri, seperti mencuci kulit dengan pembersih yang lembut dan hindari menyentuh area yang berjerawat. Berikut beberapa tips untuk mencegah jerawat:

  1. Cuci daerah yang berpotensi berjerawat dua kali sehari. Dengan mencuci akan mengurangi kelebihan minyak dan sel kulit mati. Namun terlalu banyak mencuci dapat mengiritasi kulit. Cuci dengan menggunakan pembersih yang lembut dan bebas minyak, produk kulit berbahan dasar air.
  2. Gunakan krim atau gel jerawat untuk membantu mengurangi kelebihan minyak. Pilih produk yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sebagai bahan aktifnya.
  3. Hindari penggunaan make-up yang berat. Pilih kosmetik yang lebih tidak mengiritasi.
  4. Bersihkan make-up sebelum tidur. Tidur dengan kosmetik di wajah dapat menutup pori-pori. Buang alat make-up yang telah lama dan bersihkan kuas dan aplikator kosmetik secara teratur dengan air sabun
  5. Gunakan pakaian yang nyaman. Pakaian yang ketat dapat merangkap panas dan lembab, sehingga dapat mengiritasi kulit. Jika memungkinkan, hindari tali pengikat yang terlalu rapat, ransel, helm dan alat olahraga yang dapat menimbulkan tekanan pada kulit.
  6. Mandi setelah berolahraga atau bekerja yang mengeluarkan keringat. Ini dilakukan karna minyak dan keringat di kulit dapat menjadi kotoran dan bakteri.(Fie)
reporter: ecy

Senin, 07 Desember 2009

Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu:[1]

  • Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi.
  • Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
  • Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
  • Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
  • Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.[2]

[sunting] Difusi dan biologi

Dalam mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan, sel melakukan berbagai jenis aktivitas, dan salah satunya adalah difusi. Ada dua jenis difusi yang dilakukan, yaitu difusi biasa dan difusi khusus.

Difusi biasa terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophobic atau tidak berpolar / berkutub. Molekul dapat langsung berdifusi ke dalam membran plasma yang terbuat dari phospholipids. Difusi seperti ini tidak memerlukan energi atau ATP [Adenosine Tri-Phosphate].

Difusi khusus terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophilic atau berpolar dan ion. Difusi seperti ini memerlukan protein khusus yang memberikan jalur kepada partikel-partikel tersebut ataupun membantu dalam perpindahan partikel. Hal ini dilakukan karena partikel-partikel tersebut tidak dapat melewati membran plasma dengan mudah. Protein-protein yang turut campur dalam difusi khusus ini biasanya berfungsi untuk spesifik partikel.

Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.

Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.

Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu:[1]

  • Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi.
  • Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
  • Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
  • Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
  • Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.[2]

[sunting] Difusi dan biologi

Dalam mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan, sel melakukan berbagai jenis aktivitas, dan salah satunya adalah difusi. Ada dua jenis difusi yang dilakukan, yaitu difusi biasa dan difusi khusus.

Difusi biasa terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophobic atau tidak berpolar / berkutub. Molekul dapat langsung berdifusi ke dalam membran plasma yang terbuat dari phospholipids. Difusi seperti ini tidak memerlukan energi atau ATP [Adenosine Tri-Phosphate].

Difusi khusus terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophilic atau berpolar dan ion. Difusi seperti ini memerlukan protein khusus yang memberikan jalur kepada partikel-partikel tersebut ataupun membantu dalam perpindahan partikel. Hal ini dilakukan karena partikel-partikel tersebut tidak dapat melewati membran plasma dengan mudah. Protein-protein yang turut campur dalam difusi khusus ini biasanya berfungsi untuk spesifik partikel.

Rabu, 02 Desember 2009

met pagii

met pagii para pengunjung,,saya masih bingung dengan blog saya,,apakah anda mau membantu saya??ok,terimakasih